Langsung ke konten utama

User Experience (UX) dan UEQ untuk Uji UX

apa itu User Experience atau biasa disebut UX ?

User experience (UX) sesuai artinya dalam bahasa indonesia “pengalaman pengguna” adalah pengalaman yang diberikan website atau aplikasi kepada penggunanya agar interaksi yang dilakukan menarik dan menyenangkan. Kalau dulu aplikasi mempunyai usability yang bagus saja cukup. Namun, sekarang sebuah aplikasi juga harus memiliki UX yang bagus.

Kenapa UX Penting ? 
  • Memudahkan pengguna
  • Menarik minat penngguna
  • Menghasilkan UI yang bagus
  • Berdampak pada faktor kesuksesan
  • Untuk memenangkan persaingan

UEQ (User Experience Questionnaire)
Salah satu cara untuk melakukan pengujian pada User Experience adalah dengan UEQ (User Experience Questionnaire).UEQ ini merupakan alat atau kuesioner yang mudah dan efisien digunakan untuk mengukur UX. UEQ sendiri memiliki 26 komponen pertanyaan dan tujuh pilihan jawaban. Versi Asli dari UEQ menggunakan Bahasa Inggris. Namun, UEQ juga memiliki versi Bahasa Indonesia.
H. B. Santoso, M. Schrepp, R. Yugo Kartono Isal, Y. Utomo, dan B. Priyogi, “Measuring User Experience of the Student-Centered e-Learning Environment,” J. Educ. Online-JEO, Vol. 13, No. 1, hal. 142–166, 2016.

6 Skala UEQ
UEQ ini memiliki 6 skala penilaian, yaitu :
  • Daya Tarik: Apakah pengguna menyukai atau tidak menyukai produk?
  • Kejelasan: Apakah mudah untuk mengenal produk? Apakah mudah untuk belajar bagaimana gunakan produknya?
  • Efisiensi: Bisakah pengguna menyelesaikan tugas mereka tanpa usaha yang sederhana?
  • Ketepatan: Apakah pengguna merasa terkendali terhadap interaksi?
  • Stimulasi: Apakah menarik dan memotivasi untuk menggunakan produk?
  • Kebaruan: Apakah produk itu inovatif dan kreatif? Apakah produk menangkap minat pengguna?

Contoh Item UEQ


Berbeda dengan SUS, UEQ sudah memili Data Analysis Tools. Kita hanya perlu mengumpulkan datanya dari pengguna lalu memasukkan ke Data Analysis Tools yang sudah dipersiapkan. Kita bisa dapatkan Data Analysis Tools di web resmi UEQ.

Jika sudah mendownload Data Analysis Tools dan sudah mendapatkan data dari responden, sekarang saatnya menghitung. Yang harus dilakukan hanya membuka UEQ_Data_Analysis_Tool_Version*.xls. Akan ada banyak pilihan menu dipaling bawah pada excel. Kemudian yang Kamu lakukan adalah memasukkan data dari kuesioner respoenden pada bagian Data.

Angka yang dimasukkan antara 1 – sampai 7. Untuk jumlah maksimal responden yang bisa dihitung hanya 1000, namun jika misalnya lebih, maka disesuaikan saja atau diatur sendiri. Dan didalamnya juga sudah ada contoh data. Jadi sebelum memasukkan data, terlebih dahulu hapus data yang ada didalamnya.

Untuk hasilnya, bisa lihat di paling bawah seperti masukkan data tadi pada menu Benchmark. Sebagai contoh hasil dari pengujian UX bisa dilihat seperti berikut.
Dari data hasil hitung di Data Analysis Tools, akan didapatkan kesimpulan dari masing-masing skala penilaian. Ada peringkat dari setiap skor yang didapat. Mulai dari Bad, Below Average, Above Average, Good, dan Excellent. Harapannya hasil akan mendapatkan peringkat Excellent.


Tahapan Pengambilan Data UEQ
  • Prototype aplikasi harus selesai
  • Cari pengguna (responden)
  • Diberikan kuesioner (angket)
  • Responden mengisi form data diri
  • Responden mengerjakan tugas (task)
  • Responden mengisi kuesioner UEQ
Untuk opsi lain juga dapat dilakukan dengan wawancara

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenaik UEQ, bisa cek di https://www.ueq-online.org/




 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logika Fuzzy (Model Sugeno dan Tsukamoto)

Logika Fuzzy adalah metodologi sistem kontrol pemecahan masalah yang cocok digunakan untuk diimplementasikan pada berbagai sistem, mulai dari sistem yang sederhana, sistem kecil, embedded system, jaringan PC, multichannel atau workstation berbasis akuisisi data dan sistem kontrol. Logika ini  merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran antara benar atau salah. Logika Fuzzy sering digunakan dalam bidang elektronika. Konsep logika ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Astor Zadeh pada tahun 1962. A. Model Sugeno Model Sugeno adalah metode interfensi fuzzy untuk aturan yang dipresentasikan dalam bentuk IF-THEN, output yang dihasilkan sistem tidak berupa himpunan fuzzy, tetapi berupa konstanta atau persamaan linear. Sebagai fungsi keanggotaan dari konsekuen, Michio Sugeno mengusulkan penggunaan singleton. Singleton adalah sebuah himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang pada titik tertentu mempunyai sebuah nilai dan 0 diluar titik tersebut. Du...

Evaluasi UI (Usability & User Experience)

Apa itu Usability? Jacob Nielson, usability didefinisikan sebagai kemampuan sistem untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan 5 atribut penilaian, yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Pressman, usability merupakan tingkatan kemampuan antarmuka aplikasi dapat digunakan untuk mempermudah hidup pengguna. Santoso, usability merupakan derajat kemampuan sebuah aplikasi untuk membantu pengguna menyelesaikan sebuah tugas. ISO 9241-11 (Bevan, 1995), mendefinisikan usability merupakan sejauh mana suatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai target yang ditetapkan dengan effectiveness, efficiency dan satisfaction. Kenapa sih Usability itu Penting? Memudahkan pengguna Aplikasi mudah dipelajari Aplikasi harus berjalan sesuai fungsinya Berdampak Pada Faktor Kesuksesan Menarik minat penggunanya Alat Uji Usability SUS (System Usability Scale) : SUS merupakan kuesioner yang sederhana dan paling dapat diandalkan. QUIS (Questionnaire for User Int...

Implementasi HTML Bootstrap Design Web ke WordPress

Kemunculan WordPress lebih memudahkan proses perancangan blog. Sebelum adanya WordPress, banyak developer Website yang menggunakan HTML statis bagi merancang blog. Namun, kini para developer sudah mulai beralih menggunakan tampilan yang terdapat di WordPress. Meskipun saat ini tak masalah jika tetap menggunakan HTML statis, tetapi tak ada salahnya bukan jika mempertimbangkan pindah ke WordPress. Kenapa? Karena dengan WordPress, Kamu dapat merancang dan mengelola blog lebih gampang. WordPress menyediakan tema, plugin, widget, dan beragam fitur lainnya yang mempermudah Kamu mengelola blog tanpa berurusan dengan coding. Bagi kamu selaku pemilik blog yang masih menggunakan HTML statis telah seharusnya disarankan sebaiknya Kamu mulai mempertimbangkan untuk melakukan convert HTML ke WordPress. Selain mempermudah Kamu bagi mengelola, WordPress pun mempunyai banyak fitur yang lebih fleksibel ditambah maupun dikurangi diperbandingkan dengan HTML statis. Ada tiga macam cara convert HTML ke WordP...